Neptune, observatorium terbesar di dunia.

Laut merupakan dua pertiga bagian dari bumi dan memiliki lebih dari 90 persen kehidupan di bumi ini, namun sebagian besar belum terjamah dan tereksplorasi. Neptune (North East Pacific Time-Series Undersea Network Experiments). sebuah jaringan pengamat-laut yang terdiri dari kabel dengan panjang sekurang-kurang nya 530 mil, 130 instrumen dan 400 sensor yang semuanya terhubung dengan internet akan memberikan pengamatan dengan skala yang sangat besar. Neptune mampu memonitor kehidupan laut, geologi dan ekosistem nya. 

  • Observatorium laut bawah air skala regional ini memberikan kesempatan untuk menjelajahi dasar laut melalui internet.
  • Ilmuwan kelautan di seluruh dunia, akan dapat menjalankan eksperimen lepas pantai dan laut dalam dan menerima data waktu nyata tanpa meninggalkan laboratorium dan universitas mereka.
  • Jaringan, yang membentang di seluruh pelat Juan de Fuca, akan mengumpulkan data langsung dari instrumen dasar laut yang digunakan dalam spektrum luas lingkungan bawah laut.
  • Data akan ditransmisikan melalui komunikasi serat optik berkecepatan tinggi dari dasar laut ke sistem pengarsipan data yang inovatif di University of Victoria.
  • Sistem ini akan menyediakan akses Internet gratis ke banyak data, baik yang hidup maupun yang diarsipkan sepanjang umur observatorium.
  • Untuk tetap beroperasi selama periode minimum 25 tahun.


Scope:
Observatorium dasar laut bawah laut akan muncul, di lepas pantai barat Pulau Vancouver, British Columbia.
Cost: lebih dari $100 juta .
Instrumen :
  • Sekitar 400 instrumen pada kedalaman 2,6 km diposisikan di dasar laut: mulai dari probe suhu sederhana hingga sistem profil vertikal multi instrumen kompleks dan kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh yang dilengkapi dengan lampu, kamera, probe, dan unit analisis kimia.
  • Instrumen dirancang khusus untuk menahan tekanan kuat dan lingkungan air garam yang dingin dan korosif di Pasifik Utara.

Comments

Popular posts from this blog

ETS - DAPODIK - 0511164000099 - Denny Rengganis